Jasmerah. Indonesia pernah
mengalami suatu masa pemerintahan yang menganut pelaksanaan demokrasi
terpimpin. Demokrasi terpimpin, juga
disebut demokrasi terkelola, adalah istilah untuk sebuah pemerintahan demokrasi
dengan peningkatan otokrasi. Pemerintahan negara dilegitimasi oleh pemilihan
umum yang walaupun bebas dan adil, digunakan oleh pemerintah untuk melanjutkan
kebijakan dan tujuan yang sama.
Atau, dengan kata lain,
pemerintah telah belajar untuk mengendalikan pemilihan umum sehingga pemilih
dapat melaksanakan semua hak-hak mereka tanpa benar-benar mengubah kebijakan
publik. Walaupun mengikuti prinsip-prinsip dasar demokrasi, dapat timbul
penyimpangan kecil terhadap otoritarianisme. Dalam demokrasi terpimpin, pemilih
dicegah untuk memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakan yang
dijalankan oleh negara melalui pengefektifan teknik kinerja humas yang
berkelanjutan.
Demokrasi Terpimpin berlaku di
Indonesia antara tahun 1959-1966, yaitu dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5
Juli 1959 hingga Jatuhnya kekuasaan Sukarno. Disebut Demokrasi terpimpin karena
demokrasi di Indonesia saat itu mengandalkan pada kepemimpinan Presiden
Sukarno. Terpimpin pada saat pemerintahan Sukarno adalah kepemimpinan pada satu
tangan saja yaitu presiden.
Latar Belakang dikeluarkan dekrit
Presiden :
Keluarnya Dekrit Presiden
dilatarbelakangi oleh situasi politik yang tidak menentu di Indonesia. Undang-undang
Dasar yang menjadi pelaksanaan pemerintahan negara belum berhasil dibuat
sedangkan Undang-undang Dasar Sementara (UUDS 1950) dengan sistem pemerintahan
demokrasi liberal dianggap tidak sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakat
Indonesia. Kegagalan konstituante dalam menetapkan undang-undang dasar sehingga
membawa Indonesia ke jurang kehancuran sebab Indonesia tidak mempunyai pijakan
hukum yang mantap.
Situasi politik yang kacau dan
semakin buruk, terjadinya sejumlah
pemberontakan di dalam negeri yang semakin bertambah gawat bahkan menjurus
menuju gerakan sparatisme. Selain itu konflik antar partai politik yang
mengganggu stabilitas nasional. Banyaknya partai dalam parlemen yang saling
berbeda pendapat sementara sulit sekali untuk mempertemukannya. Masing-masing
partai politik selalu berusaha untuk menghalalkan segala cara agar tujuan
partainya tercapai.
Demi menyelamatkan negara maka
presiden melakukan tindakan mengeluarkan keputusan Presiden RI No. 75/1959
sebuah dekrit yang selanjutnya dikenal dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Tujuan dikeluarkan dekrit adalah
untuk menyelesaikan masalah negara yang semakin tidak menentu dan untuk
menyelamatkan negara.
Isi Dekrit Presiden adalah
sebagai berikut.
a. Pembubaran konstituante
b. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan
berlakunya kembali UUD 1945.
c. Pembentukan MPRS dan DPAS
Setelah keluarnya Dekrit Presiden
tersebut muncul reaksi dimana rakyat menyambut baik sebab mereka telah
mendambakan adanya stabilitas politik yang telah goyah selama masa Liberal. Mahkamah Agung membenarkan dan mendukung
pelaksanaan Dekrit Presiden. Dipihak militer KSAD meminta kepada seluruh
anggota TNI-AD untuk melaksanakan pengamanan Dekrit Presiden. Kemudian DPR pada
tanggal 22 Juli 1945 secara aklamasi menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan
UUD 1945.
Dampak positif diberlakukannya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, adalah sebagai berikut.
- Menyelamatkan negara dari perpecahan dan krisis politik berkepanjangan.
- Memberikan pedoman yang jelas, yaitu UUD 1945 bagi kelangsungan negara.
- Merintis pembentukan lembaga tertinggi negara, yaitu MPRS dan lembaga tinggi negara berupa DPAS yang selama masa Demokrasi Parlemen tertertunda pembentukannya.
Dampak negatif diberlakukannya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959, adalah sebagai berikut.
- Ternyata UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuen. UUD 45 yang harusnya menjadi dasar hukum konstitusional penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaannya hanya menjadi slogan-slogan kosong belaka.
- Memberi kekeuasaan yang besar pada presiden, MPR,dan lembaga tinggi negara. Hal itu terlihat pada masa Demokrasi terpimpin dan berlanjut sampai Orde Baru.
- Memberi peluang bagi militer untuk terjun dalam bidang politik. Sejak Dekrit, militer terutama Angkatan Darat menjadi kekuatan politik yang disegani. Hal itu semakin terlihat pada masa Orde Baru dan tetap terasa sampai sekarang.
Tugas Demokrasi terpimpin :
Demokrasi Terpimpin harus
mengembalikan keadaan politik negara yang tidak setabil sebagai warisan masa
Demokrasi Parlementer/Liberal menjadi lebih mantap/stabil. Demokrasi Terpimpin
merupakan reaksi terhadap Demokrasi Parlementer/Liberal. Hal ini disebabkan
karena :
- Pada masa Demokrasi parlementer, kekuasaan presiden hanya terbatas sebagai kepala negara.
- Sedangkan kekuasaan Pemerintah dilaksanakan oleh partai.
Dampaknya: Penataan kehidupan
politik menyimpang dari tujuan awal, yaitu demokratisasi (menciptakan
stabilitas politik yang demokratis) menjadi sentralisasi (pemusatan kekuasaan
di tangan presiden).
Pelaksanaan masa Demokrasi
Terpimpin :
- Kebebasan partai dibatasi
- Presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
- Pemerintah berusaha menata kehidupan politik sesuai dengan UUD 1945.
- Dibentuk lembaga-lembaga negara antara lain MPRS,DPAS, DPRGR dan Front Nasional.
Dapatkan Double Bonus dari Donaco Poker Setiap Hari!!
ReplyDeleteMau Tau Caranya??? Ayo Daftar..!!.atau Hubungi Kami Segera......
WHATSAPP : +6281333555662